Spesifikasi | Pangkas/situs | Objek kontrol | Dosis |
Trisiklazol75%WP | Beras | ledakan nasi | 300-450g/ha. |
Trisiklazol 20%+ Kasugamisin 2%SC | Beras | ledakan nasi | 750-900ml/ha. |
Trisiklazol 25%+ Epoksikonazol 5%SC | Beras | ledakan nasi | 900-1500ml/ha. |
Trisiklazol 24%+ Heksakonazol 6%SC | Beras | ledakan nasi | 600-900ml/ha. |
Trisiklazol 30%+ Rokloraz 10%WP | Beras | ledakan nasi | 450-700ml/ha. |
Trisiklazol 225g/l+ Trifloksistrobin 75g/l SC | Beras | ledakan nasi | 750-1000ml/ha. |
Trisiklazol 25%+ Fenoksanil 15%SC | Beras | ledakan nasi | 900-1000ml/ha. |
Trisiklazol 32%+ Tifluzamid 8%SC | Beras | penyakit ledakan/penyakit pelepah | 630-850ml/ha. |
1. Untuk pengendalian penyakit blas daun padi digunakan pada tahap awal penyakit, dan disemprotkan setiap 7-10 hari sekali;untuk pengendalian penyakit busuk leher pada padi, semprotkan satu kali pada tahap istirahat padi dan kepala penuh.
2. Perhatikan keseragaman dan kehati-hatian saat mengaplikasikan, dan hindari pencampuran dengan zat basa.
3. Jangan mengaplikasikan pada hari berangin atau jika diperkirakan akan turun hujan dalam waktu 1 jam.
4. Interval keamanan adalah 21 hari, dan dapat digunakan hingga 2 kali per musim;
1. Obat tersebut bersifat toksik dan memerlukan pengelolaan yang ketat.
2. Kenakan sarung tangan pelindung, masker dan pakaian pelindung yang bersih saat menggunakan bahan ini.
3. Dilarang merokok dan makan di lokasi.Tangan dan kulit yang terbuka harus segera dicuci setelah menangani bahan.
4. Wanita hamil, menyusui dan anak-anak dilarang keras merokok.