Spinosad dan Spinetoram termasuk dalam insektisida Multibakterisida, dan termasuk dalam pestisida antibiotik hijau yang diekstraksi dari bakteri.
Spinetoram adalah jenis zat baru yang disintesis secara buatan oleh Spinosad.
Efek insektisida yang berbeda:
Karena Spinosad sudah lama beredar di pasaran, padahal mempunyai efek yang baik dalam pengendalian banyak serangga pada sayuran,
Khusus untuk thrips dan bollworm, beberapa serangga sudah mengalami resistensi karena pemakaian yang lama.
Di sisi lain, karena Spinetoram masih dalam masa paten, efek membunuh lebih kuat dibandingkan Spinosad.
Sejauh ini resistensinya belum terlihat jelas.
Tindakan pencegahan untuk digunakan:
1)Saat menggunakan Spinosad untuk mengendalikan thrips dan serangga lain pada sayuran, tingkat knockdownnya relatif lambat.
Oleh karena itu akan lebih efektif dan lebih baik bila dicampur dengan formulasi lain seperti Klorfenapyr, Emamektin benzoat,
Acetamiprid dan Bifenthrin. Efek membunuh dan tingkat knockdown akan meningkat dua kali lipat.
2)Kendalikan waktu pengaplikasian. Saat menggunakan Spinosad untuk mengendalikan serangga, akan lebih baik dan lebih banyak efek yang diterapkan saat
serangga selama tahap larva atau lebih muda.Jika menunggu sampai serangga menjadi lebih kuat, maka akan lebih sulit untuk dikendalikan.
3)Meskipun Spinetoram mempunyai efek membunuh yang sangat kuat, ia juga mudah menimbulkan resistensi.
Oleh karena itu sebaiknya jangan terus menggunakan formulasi tunggal berulang kali.
Waktu posting: 15 Februari-2023