Spesifikasi | Objek pencegahan | Dosis |
Kapten40%SC | Penyakit daun bercak pada pohon apel | 400-600 Kali |
Kapten 80%WDG | Penyakit resin pada jeruk | 600-750 Kali |
Kapten 50%WP | penyakit cincin pada pohon apel | 400-600 Kali |
Kapten 50%+Difenokonazol 5% WDG | Penyakit resin pada pohon jeruk | 1000-1500 Kali |
Kapten 50%+Bromothalonil 25%WP | Antraknosa pada pohon apel | 1500-2000 Kali |
Kapten 64%+Trifloksistrobin 8%WDG | penyakit cincin pada pohon apel | 1200-1800 Kali |
Kapten 32%+Tebukonazol 8%SC | Antraknosa pada pohon apel | 800-1200 Kali |
Kapten 50%+Pyraclostrobin 10%WDG | Penyakit bercak coklat pada pohon apel | 2000-2500 Kali |
Kapten 40%+Pikoksistrobin 10%WDG | Penyakit resin pada pohon jeruk | 800-1000 Kali |
Produk ini merupakan fungisida pelindung yang memiliki berbagai cara kerja terhadap bakteri patogen sasaran dan tidak mudah menimbulkan resistensi.Setelah disemprotkan, dapat dengan cepat menembus spora bakteri dan mengganggu respirasi bakteri, pembentukan membran sel dan pembelahan sel untuk membunuh bakteri.Produk ini memiliki dispersi dan suspensi yang baik dalam air, daya rekat yang kuat dan ketahanan terhadap erosi hujan.Setelah disemprotkan, dapat membentuk lapisan pelindung pada permukaan tanaman untuk menghalangi perkecambahan dan invasi bakteri patogen.Itu tidak bisa dicampur dengan zat alkali.
1. Untuk mencegah dan mengendalikan antraknosa mentimun, pestisida harus disemprotkan sebelum timbulnya penyakit atau ketika penyakit sporadis terjadi di lahan.Pestisida dapat disemprotkan 3 kali berturut-turut.Pestisida sebaiknya diberikan setiap 7-10 hari sesuai dengan kondisi penyakit.Konsumsi air per mu adalah 30-50 kilogram.
2. Untuk mencegah dan mengendalikan keropeng pohon pir, gunakan pestisida sebelum timbulnya atau pada tahap awal penyakit, setiap 7 hari sekali, dan 3 kali per musim.
3. Jangan menggunakan pestisida pada hari berangin atau jika diperkirakan akan turun hujan dalam waktu 1 jam.
4. Saat menggunakan produk ini pada mentimun, interval keamanannya adalah 2 hari, dan jumlah maksimum pengaplikasian per musim adalah 3 kali;bila digunakan pada pohon pir, interval amannya adalah 14 hari, dan jumlah pengaplikasian maksimal per musim adalah 3 kali.