Spesifikasi | Objek pencegahan | Dosis |
Etoksazol 110g/l SC, 20%SC, 30%SC | Laba-laba merah | 1L dengan 4000-7000liter air |
Etoksazol 5%WDG, 20%WDG | Laba-laba merah | 1kg dengan 5000-8000liter air |
Etoxazole 15% + Bifenazate 30%SC | Laba-laba merah | 1L dengan 8000-12000liter air |
Etoksazol 10% + Siflumetofen 20%SC | Laba-laba merah | 1L dengan 6000-8000liter air |
Etoksazol 20% + Abamektin 5%SC | Laba-laba merah | 1L dengan 7000-9000liter air |
Etoxazol 15%+ Spirotetramat 30%SC | Laba-laba merah | 1L dengan 8000-12000liter air |
Etoxazole 4% + Spirodiklofen 8%SC | Laba-laba merah | 1L dengan 1500-2500liter air |
Etoksazol 10% + Piridaben 20%SC | Laba-laba merah | 1L dengan 3500-5000liter air |
Etoksazol | Laba-laba merah | 2000-2500 Kali |
Etoksazol | Laba-laba merah | 1600-2400 Kali |
Etoksazol | Laba-laba merah | 4000-6000 Kali |
Etoxazole adalah mitisida dengan struktur unik.Produk ini memiliki efek membunuh telur dan memiliki efek kontrol yang baik pada tungau nimfa muda di berbagai tahap perkembangan, serta memiliki efek jangka panjang yang baik.Tidak ada resistensi silang dengan akarisida konvensional.Agen ini berupa cairan berwarna putih, mudah larut dalam air, dan dapat diformulasikan menjadi cairan putih susu yang seragam dalam kelipatan berapa pun.
1. Mulailah menggunakan obat ketika nimfa laba-laba merah muda sedang dalam masa puncaknya.
2. Jangan menggunakan pestisida pada hari berangin atau saat diperkirakan akan turun hujan dalam waktu 1 jam.
3. Interval keamanan: 21 hari untuk pohon jeruk, aplikasi maksimal satu kali per musim tanam.